Saturday, August 20, 2011

Expression: Me

Salaam

Oh gosh... I have written two posts today, and now this is the third. HAHAHA, ain't I the most addicted man to blog? ... well, it can't be helped.

Anyway, today; I want to express. Like everybody with blog, they express thing, whether it's bad or good, routine-based or controversial (just to raise traffic). Me? I express myself in here because this is my territory and I have built it with all my heart. I don't buy people's words such as "Geez, he's talking to himself", or "You'd better get some sleep, dude", or worse yet "FFFFUUUUUUUUUUUUU". I didn't.

So yeah. Brace yourself for another hypocritical and critical post. Before that (winding a small knob): switch language.

Saya budak nakal dan jahat. Sangat jahat.

Bukankah telah saya bagitahu dulu, betapa dalamnya lahar yang mengempang dalam hati saya. Serius:- setakat ini, belum pernah ada seorangpun manusia yang betul-betul bahagia bila berkawan dengan saya (terdapat beberapa exception). Semester ini, saya sudah lukakan enam orang yang satu kursus dengan saya. Bukan mahu berbangga, tetapi ini adalah statistik sebenar. Now, hate me! HAHAHA~

Dan saya masih ingat sewaktu berada dalam 1PPISMP dulu, saya bisik dengan beberapa kawan saya, kejahatan yang saya tunjukkan ketika memecah-belahkan 4S dulu adalah cuma 15%. Ada antara mereka buat muka lepas tu cakap, "Yelah tu" dan ada yang tersenyum. Heh, tidak pandang serius.

Apakah?
Kawan-kawan, in case you didn't know, amaran adalah bertujuan untuk mengindikasikan kemusnahan sesuatu, bukan untuk menghalang sesuatu. Menyelamatkan diri itu, lain cerita. Jadi, bila saya bagi amaran jaaauuuuuuuh sebelum 'The Big Fight' dalam 4S, I meant it. Dan amaran dianggap bergurau, maka terimalah.

Ndak pernahkah kamu terfikir kalau-kalau perbuatan saya selama ini sekadar untuk mendapat perhatian jaa. Tidak pernahkah terlintas sedikitpun di minda kamu bahawa saya mungkin seorang penjahat dan perlu dijauhi? And yes, some may ask, what is the purpose of being a bad guy? Selamba saya jawap, "Ndatau.." :)

Percayalah, akan ada ramai lagi yang akan terkorban selepas ini. Saya serius. Dan kalau kamu sayangkan diri, better watch out. HAHAHAHAHAHA. Selepas raya, akan ada lagi mangsa yang terjerut antara jemari zalim saya. Jika kamu ragu, wait and see; watch and learn.

I love these fingers. They do things...


^P/S: Boleh jadi pelakon 'The Ring' bha..
.

Women

Salaam. It had a long time since I last use as the language for a post. So today, I'm gonna write -something- in English. Knowledge needs constant honing you know--for if it is not--will degrade. Now, let us go to the topic What topic?

Women.

Every man in this world, along the history of mankind, is of a the womb of a woman (except Hazrat Adam AS). And for this fact, men have owed so much to the women species, who give birth, lactate and educate us to be what we are and what we will and also, what we should. Women are next the greatest thing in this world, after the Prophets. Comparatively, women are have more access to the Heavens than any man could ever be.

From the women warm and comfortable uteri, came all the greatest beings that had ever lived. Mary, whom begot Jesus of Nazareth and Amina who begot Prophet Muhammad SAWS are true manifestations of how important women can be. The recognition of women's valor is depicted in all sorts of tales and fables. Even Allah SWT Himself dignifies women by naming a revelation; a chapter: 'Nisaa' which means, women.

Now fellow ladies, you might be aback with how wonderful each and everyone of you could be. More than anything, you are the best take carer, the best warmth giver and the best in soften a tyrant's heart to stop at what he is doing. Remember the story of Kratos? He was the mightiest warrior and the most merciless in battlefield during his time. But just by a single touch, no more than a kiss on his cheek, he paused his act of violence which had saved many.

And we must remember  the courage of Joan of Arc in saving her country and  Mulan, in resorting China's security. These are the two warriors who altered the world and its history forever. And if you are shocked by now, you do not see anything yet. The stories and tales about women's values go on, and on, and on. Personally speaking, as a man; I felt I owed you guys very much. I am jealous, too.

InshaAllah, if God give me more time and chance, I will surely write some more about women. But then, this tiny fingers would never be able to write all the good accounts and deeds that the Daughter of Eve have made. Allah is Gracious to let me, to tell humanity,how dull  and meaningless this world is, without a being called as;

Women.

Inspired~

Salaam. HUAAAAAAAAAAGGHHHH (menguap)~ mengantuk gila, lepas nda tidur semalam sampai jam 5 tadi. Buat apa? Hehehehe.. tengok video debat Syeikhul Islam, Ahmed Deedat.

Jaw dropped... what a beautiful man, he is. His contentions are so stern, firm and yet unbelievably comprehensible. I adore him, from now on.

Saya sebenarnya sangat bercita-cita untuk menjadi seorang penghujah Islam. Pelbagai tokoh saya sudah tengok videonya, seperti contoh; Dr Zakir Naik, Imam Shabir Ally dan banyak lagi. Pada pendapat saya, berdakwah adalah kewajipan umat Islam. Bukupun, saya cuba baca sebanyak mungkin, mempersiapkan diri bagi sebarang soalan yang diutarakan golongan yang tidak percaya.

But I believe...

Dakwah is not only about telling people what Islam is. Saya seratus-peratus percaya, dakwah adalah 80% buat, dan 20% cakap. If you can speak fluently about God but do not worship Him, nor do what He asks us to do, than that for sure will never attract any human to you. Instead, you are making it hard for them to understand why it is obliged.

For example..

When we are to reason the obligation of fasting and praying, people will have the tendency to see if these practices are in your. It is a normal justification of which, need not any further explanation. And of which, if you did not do, will make people skeptical about the label, 'obligation' you have just give them.

So, no. There is no dakwah without doing.

In a nutshell..

Islamize yourself, first. Then read, understand it and practice it. Action speaks louder than words because by solely showing actions, you are consolidating your message. It is a sound hypocrisy if you lest out things that you said as good. Allah SWT incurred wrath upon this people in His Words, Al-Qur`an, Surahtul Saff. Anyway, I think we'd better get back to the original topic: wanting to be a dai`e.

Secara peribadinya, saya tidak dapat melihat karier yang lebih dekat kepada Tuhan melainkan dai`e. Sekarang ni, tambah semangat bila tengok video Allahyarham Ahmed Deedat berpidato. Akan cuba mengikut jejak langka beliau. Doakan saya untuk--at least--be in the same direction as he was.


Amin.

Friday, August 19, 2011

Pesanan Saya

Salaam. Boring bha, kelas... belum ada lecturer. So I seize the chance to write something in this blog  HeheheHeheheHehehe.

HeheheHehehHehe (uish, sindrom apakah ini?)

Anyway, saya dengar beberapa klasmet saya sedang dilamun cinta. HAHAHAHAHA, if that is so, I pray the best to you guys. Cuma pandai-pandailah jaga batas pergaulan, yek? Saya ndamau belajar sekelas dengan ahli maksiat. Jaga kamu; terus jadi musuh saya tu dan worse yet,

Musuh dalam selimut. HAHAHAHAHAHA (ketawa jahat)



=,=" I'm damn serious.


Uhm, anyway, ada request dari dua orang kawan. Dorang mintak supaya gambar dorang diletak di blog ni. Memandangkan keduanya sama taraf hensemnya dengan sipemilik blog ;), maka saya letak jugaklah...

Imam Muda Ainul Ikhwani
Imam Muda Ardie



^P/S: kalau couple tu, lapik-lapiklah ye. Jangan show off sangat :)

Sayangnya Dikorbankan

Salaam.

"The awkward moment when you're sitting with your friends and feel so alienated"

Days of grief continues on, and on, and on. It seems to be an endless torment; and I just couldn't get over it. It hurts, you know.. saya sudah habis akal tentang bagaimana menjernihkan semula keadaan. Semakin teruk dan ditambah tekanan kerja, sahaba sekelas, etc, rasa macam mau demam jaa. Ahh, dugaan ini~

Pelik gilaalah

...bila setiap tindak-tanduk dibuat dengan rasa serba-salah. Entah kenapa macam ada boundary yang menghijab saya untuk bertanya sebab, atau sekurang-kurang menyapa; try kasi jernih. Tapi, saya boleh ramal reaksi manusia and I think it does not worth any chance. Rasa kekok gila bila berdepan dan mau lari dari keadaan tu. Pelik ohh, rasa dia.. (rasa bersalah)

Ya Allah, bantu kami untuk mengeratkan balik persahabatan kami. Saya sayang gila friendship ni, ndamau disia-siakan. Biarlah saya berjuang sendiri...




^P/S: Sudah tidak sehaluan...?

Thursday, August 18, 2011

Sepatutnya Ndak Berlaku (Pos Serius)

Salaam..

Alhamdulillah.. hujan turun jugak. Tadi tengah hari punyalah main panas, sampai penng kepala saya. Kawan-kawan pun komplen dengan suhu yang melampau panas. Sakkali hujan turun.. adeddaa~memang paling best, arr. Bersyukur sangat dapat hidup di Malaysia ni..

Newai, bukan ini bha yang saya mau bagitau~yang saya mau bagitau adalah pasal perbuatan sesetengah kawan-kawan (terutamanya Muslim) semasa kelas Puan Mahani tadi. Saya kesal gilaa bila ada orang:

Mentertawakan amalan agama lain.. malah membuat perkara yang mem-vilify agama. 

Agama ni bukan main-main. Ia prinsip hidup yang perlu dipelihara dan sangat berharga; kenapa diketawakan? Qur`an ajar, dalam Surahtul Kafiruun ayat 6, "Bagimu agamamu dan bagiku agamaku". Bab mana dalam Islam yang menghalalkan perbuatan mentertawakan ajaran serta amalan orang lain?

Kita melatah bila agama dipersenda, bila hukum Islam dipinggirkan pemimpin. Tapi benda minor macam ni pun, kita ndakmampu buat.. haiyya. Dan satu lagi; taulah kamu gurau jaa. Naa~namanya pun agama, mana boleh buat gurau-gurau. Beringat bha..

Saya mengaku, sayapun ketawa jugak. tapi bila tengok ekspresi Kodi, saya rasa malu dan sedih dengan saudara sendiri. Kalau tengok dari sudut moral, dia menanglah--dan terdetik dalam hati saya, "Patutlah Islam susah mau berkembang sekarang...". Kita sudah hilang adab dalam berbeza agama.
Kodi... on the behalf of my fellow faith-mates, I beg pardon if you were--in anyway--hurt earlier on. It is truly a humanistic error and not of Islam. I'm sorry..



^P/S: Imagine your religion and your religious practice being laughed by them. what would you feel?


Wednesday, August 17, 2011

Apa Salahnya?

Salaam... sekarang mau luah perasaan ni dengan kamu semua (lap air mata). Sebenarnya benda ni sudah lama saya pendam dalam hati saya, sudah lama saya bertahan. Tapi ndatau kenapa malam ini macam mau kasi habis cerita ni di sini:

Apa salahnya menjadi kurus?

"Kurusnya kau, Sin."

"You should gain some weight, dear.."

Dan banyak lagi konotasi lain, yang membawa maksud sama. Orang kata saya tidak sihat dan perlu naikkan berat badan, perlu jadi lebih tough. Guys, I'm asking you; what advantage would it bring to me? Rather than looking fit, awesome and et cetera, et cetera; why should I gain weight?

Orang kata saya tidak sihat, saya akui itu. Kalau berlari, palinglah macam kura-kura. But looking back, I saw there are still numerous people who run much slower than me. Jadi, apa masalah?

Pertahanan badan? OK, ini point best jugak. Memang kalau lawan orang, mesti ada kepakaran dalam martial art tertentu. Setakat saya yang berbadan kurus ni, kuntau ja yang dipandaikan. But again, there is nothing wrong with not having expertise in martial art, selagi kita pandai ikut panduan yang boleh menghindarkan kita dari bahawa. jalan di tempat terang, dalam kumpulan dan menyediakan senjata pertahanan antara perkara yang logik untuk mengatasi perkara itu.

Looking confident. Hell. Yeah, big time hell. Nda pernah diajar dalam Sunnah badan besar, keyakinan tinggi. Confidence requires imaan, not fit body. Berapa banyak manusia yang sixty packs di luar sana yang masih kaku utuk bercakap masa disuruh memberi pendapat?

Can pray to God easily. It can't be doubted that this is a fact. Tiredness or cramp may happen during our prayer. Saya pernah, suatu malam terbangun dan merengek sebab kaki tiba-tiba cramped. Tuhan jaa tau sakinya.. jadi, ndak boleh ditolak poin ini. And again; so far, I have no serious problem in executing the five prayers on time. Not tryin' to brag, but; tengoklah orang-orang yang fit di asrama, adakah semuanya pandai jaga solat? Naa.

Bukan mau kasi checkmate kamu, tapi ini apa yang saya rasa. I'm feeling good abut who I am and how I appear as one of the society members. I feel confident to my every ideas dan sangat suka untuk dengar idea orang lain. I have no problem in prayer and through less physical activities, I can make full use of the time to study or revising or something that worth the same.

Menggulung hujah, saya sekali lagi memohon keampunan kepada Allah SWT dan para pembaca yang terkilan/terharu. Tuu bha, kotak komen tu (tulislah banyak-banyak, saya konfem baca semuanya)

Wallahu`alam.

This Is What I Call ...Boredom

Salaam...now we're having ELP with Madam Ch'ng. The class is quite passive, maybe because of the weather and the time that is sooo not conducive. I enjoy myself here--at the back--looking at my pals discussing stuff and struggling to beat over their sleepiness. 

Three pictures to fellow readers:
Pink ladies...despite the utter boredom, they still have the spirit to pose.
Ugh, women!
Eyes start to be closed by the eyelids, slowly. I don't know how much longer can I fight
this tiredness and boredom.
Concentrating... (imma bad boy)



^P/S: Keep... on... fighting...-_- ZzZzZz 

I Love You, Guys~

Salaam. Brace yourself for what tomorrow's gonna give, but unfortunately only several people will get it. Sincerely from me..


^night-mumbling

Tuesday, August 16, 2011

Komen Untuk Banyak Benda (Padahal Dua Jaapun...)

Salaam. Untuk entri kali ni, saya mau sebut/komen dua benda. Harap yang berkenaan mengambil tindakan selanjutnya agar permasalahan yang bakal saya sebutkan dapat diperbetulkan.

1. Saya ucapkan jutaan takziah kepada Bro Nadiah  kerana ndak pandai memujuk orang (di sini)(clap hands). Serius, bukan semua orang ada "kelebihan" macam tu.

Kelebihan!?

Manusia datang dalam pelbagai bentuk dan rupa; dan banyak fi`il jugak. Dalam banyak-banyak fi`il tu, menipu adalah perangai paling "tak bleh blah". Dan antara contoh yang paling dekat adalah ketika memujuk.

Manusia kalau memujuk, palinglaa.. sanggup menipu demi mencrui balik hti orang yang di kasi butthurt (HAHAHA). Si bro ni, dia ndak pandai menipu oh, ayat dia memujuk itu-itu syiak. Saya berabis ni ketawa (ndakla berabisan sangat), tengok skill dia pujuk orang. Haiyya.. but then-at least-dia cakap begini,

"****.. duduklah sana Saya main-main jaa bha.."

Jujur jaa. Instead of,

"***.. kalau kau hensem, kau duduk sana.."

Jelas ni, sifat keprihatinan dan dalam masa yang sama kejujuran dia. Nda macam saya.. banyak gila menipu dan merapu (nanti diulas). Kool bro-kau sudah buat terbaek~terbaek itu adalah dengan berlaku jujur. Tahniah-
Naah, untuk kau. Mungkin bulih kasi reda sikit rasa bersalah. Siapa tau, kan?
2. Minta mahap dengan semua klasmet saya. Banyak benda saya tertipu dan terrapu (sehingga meninggalkan kesan tertipu) dengan ceramah saya tadi. Sudah tengok rakaman yang dirakam oleh manusia yang saya komen kejujurannya di atas. Sori sangat-sangat.

Saya kalau sudah panik, banyaklah konspirasi ndak-ndak keluar. Contohnya, pasal realtamadun tu.. bukan realtamadun, tapi realpolitik. Dan kuotasi Tun Dr Mahathir yang berbunyi, "Sebenarnya, orang Timur ini jauh lebih kuta dari orang Barat". ini adalah maksud idea dasar beliau, dan bukan petikan. Sori.. (mengangguk-nganggukkan kepala dengan vigorous).

Itu jaa.




^kenapa saya tag pos ni dengan tag 'lazat'? ..aahh, lantaklah.

Seorang Budak

Salaam. Sebenarnya, sudah janji dengan diri bha, mau tulis at least satu pos setiap hari. Saya mau simpan blog ini seumur hidup saya. Jadik kalau sudah tua dan cucu tanya, "Macamana hidup opah dulu?", saya terus buka blog ini dan tunjukkan dengan dia. Suruh dia baca. Hehehehehe~kalau ada keluargalah (inshaAllah).

Haitt!! Balik kepada topik.

Time tarawih, kamu sedarkah ada satu orang budak kecik, pendek-pendek berlari ke sana-ke mari? (soalan test kesahihan kamu pergi tarawih ke, tak ni). Saya suka, suka, suka, suka dan suka sangat tengok gaya dia yang comel. Mukanya montel dan mau cubit jaa rasa. Oh, setiap kali saya dekat, dia mesti lari betapuk di belakang abang dia. Then, bila saya panggil, dia mengerut muka, buat-buat ndapaham. Eeeeeeeeee~

Gayanya macam Shin Chan jaa (sindrom Sin Chanism). Hey seriously! Semalam masa saya duduk berehat di maktabah lepas tarawih, dia lempar songkok dekat saya. Saya buat muka "Ohh!"dan menjegil. Dia bulih-bulih ketawa dengan saya (kesian abang dia.. penat menjaga)

Dorang kata, itu anak Tuan Mu`az. =3






^P/S: I begin to miss my youngest bro...

Monday, August 15, 2011

Alhamdulillah...

Salaam. Baru jaa habis ujian Biologi dan agak berpuas hati dengan result test pendek tu. 6/12. OK wat~saya belajar sambalewa jaa tadi pagi. HAHAHA..

Shaddap! You literally failed, Yassin. :S

Tapi dalam kepayahan, rasa bersyukur dapat jawab dengan baik dan dapat belajar banyak benda dari ujian tu. InshaAllah, akan cuba tingkatkan prestasi pada masa akan datang. Janji Melayu ;)

And hey, I managed to force myself to delete the post. You know, that war-declaring one? HAHA, I swear I will think deeper next time. Terima kasih Allah, sebab bagi kelapangan untuk menyedari kesilapan tu.

"Ughh~this thing's hard!"
Elly Wong...our Korean lad.
Hazel adalah peranti yang jahat. Dia ambil gambar manusia sedang tidur.
Selalu, minda saya berputar mencari jawaban untuk kenapa kita mesti belajar
semua benda ni.. sempurna bha hidup kan, kalau ndak belajar?

HAHAHA. No.
Papermate...



^P/S: tahniah buat Ewi, Ardie, Nadiah dan Nerah atas markah yang sangat memberangsangkan dan kompetitif. I'll be among you guys, soon..

Suhur!?

Salaam. Baru jak habis suhur dengan abang tercinta, abang Ewi. Kamu tau, first time saya sahur dengan perut tiada selera mau makan. Ambil nasi, telur dadar dan beberapa senduk sayur bersama kuah. Makan punya makan punya makan, ndak habis juga.

Aduhai:  ndakkanlah begini rasa terkhianat? Revise balik memori, baru dapat jawapan.
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
SEMUANYA SALAH EWI. CUAK KAMU TINGUK DULU BHA, APA DIA KASI MAKAN SAYA SEMALAM:


Ambik kau... sudah disumbat bha perut semalam, patutlah macam menolak jaa nasi yang disuap tadi (tapi telur omelettenya habis XD ). Fuhh~ingat simptom apa sudah tadi ndak dapat habiskan makanan. Lupa mau ucap arigato gozaimasu sama Ewi (dia paling banyak tersiar dalam blog ini, buat masa ni)




^P/S: Sedih tengok nasi dicurahkan ke dalam tong sampah. Amanah tu~lain kali mau kurangkan pengambilan nasi

Refleksi Diri ...Sekali Lagi

Salam.

Jam menunjukkan pukul 3.32 AM dan mata masih belum menunjukkan apa-apa tanda untuk lelap. Assignment PN sudah siap (alhamdulillah) dan otak sekarang bebas-sebebas-bebasnya (teruk gila ralat punktuasi).

Well, almost.

Pemikiran manusia, bila bebanan fizikal usai; terus anggap dunia rasa aman dan sentosa. Penuh rahmat Tuhan. Sedang jiwa masih berteriak untuk merdeka dari belenggu dosa.

Oh, saya rasa bersalah jugak oh.. buat preceding post (mau padam esoklah). Ndatau kenapa tiba-tiba "dia" burst out of the blue. I just.. can't brain this dilemma.

Rasa jiwa ini sangat tertekan dengan konflik perkawanan (another error, I know). Musuh sanalah, musuh sinilah; ndak pandai penat bertegang leher dalam Internet dan bukan di dunia realiti. Last-last, saya jugak yang sakit hati.

Benci. Dan dendam.

Dan lagi satu; musuh saya menang.

Mungkin saya patut mempasifkan diri. Mungkin patut kurangkan bercakap macam As-Syahid Imam Hassan Al-Banna cakap. Ini hati pulak; degil betul ikut perintah hadith dan tokoh. Kalau pos dan cakap, pandai.

I wonder.. adakah saya sebenarnya munafiq? Yang hanya tau mencucuk ketiak orang sambil muka bersembunyi di celahan tabir. Been wondering about this for quite a looong time and badly needs a confirmation.

Hmm..


^P/S: Esoklah baru padam pos tu.. maaf semuayang terasa dan yang ndak terasa. A bit too emotional. And thanks Nad. I know you'd hate this, but I'll have to say it: thanks for being a good sister. Seriously.

Sunday, August 14, 2011

Tercapaikah Jua (Ayat Novel)

Salaam. Hush~banyaknya assignments mau dihantar. PN hantar esok, sikitpun belum bergerak. I'm totally dead meat. Bukan ndakmau buat, tapi malas bebenor (tadi paksa diri untuk buat, tapi kertas panduan tu pulak hilang. Naa, paham-paham jalaa apa jadi lepas tu... FACEBOOK!).

Entahlah, saya rasa semester dulu saya lagi bersemangat ni, biarpun assignments dia jauh lebih sukar. Untuk semester ni, saya rasa semakin dalam tenggelam. Sinking into the depth of despair. Ini bukan metafora, serius...I am having a terrible addiction towards blogging, Facebook-ing, sleeping, imagining things (!?) and yadaa, yadaa. Had I have the ability to o'ercome all these addictions, I will surely got excellent pointer.

Dalam blog yang lalu, pernah saya bagitaukan, impian mau dapat pointer menggunung. Heh, tengoklah usaha; dalam kelas pun banyak ketawa dan bergurau. Memang gunung impian tu nampak berkabus jaa. Untuk mata melihatpun, tidak sampai saya kira.

Berdasarkan pemerhatian saya terhadap diri-sendiri dan bandingkan ia dengan diri yang dulu, I literally didn't change much. Immaturity and in-seriousness still bertempek dalam jiwa saya. Masih terlalu kebudak-budakan~Bayangkanlah, beli barangpun, mintak konsultasi teman..oh, such utter childishness!

Kadang-kadang, rasa macam mau kawin jaa (sebab orang kata marriage akan mematangkan kita indirectly). Tapi bagi saya, haraam kot kahwin. Sebab saya ndak pandai jaga diri, apalagi jaga anak orang lain. Mati kebuluranlah jawabnya isteri nanti.So no, marriage is not an alternative.

Bila buntu beginikan, mulalah rindu keluarga, kawan-kawan lama serta kampung halaman. Rasa macam mau berlari ja ke KLIA, tempah tiket dan terus balik ke Ranggu sanaa. It's a lot calmer there; no assignments, no tasks; no nothing. Hanya kedamaian dan bunyi si jantan berkokok sayu~

Tapi paling dirindui opkoslah Tuhan. Seriously, bila kesusahan menimpa, saya akan rasa penat. Penat hidup di dunia ini, dan rindu untuk balik ke 'rumah' 'bapa' saya. Jannah. Selalu saya renung diri-sendiri, dan berdoa, "Ya Allah, percepatkanlah pertemuanku dengan Engkau.. aku penat hidup di dunia ni". Bagi saya, semakin lama saya hidup, semakin banyak kejahatan yang saya buat.

But, I don't think God wants me to be like this. I think, He wants me to be strong and not giving up. To always find solution of a particular problem and not attempting escapism upon all the predicaments. Right now, I think we better get moving.

Ada banyak benda perlu dikejar. Serius.




Sorilah ging, banyak dengar leteran saya. Blog ini milik saya bha (I missed Sven), jadi I can heck do whatever I can in/on it. HAHAHAHA (cuba merawat hati dengan gelak, tidak dapat).