Salaam. PERGH!! Gila hot topik (saja jaa, mau pancing trafik). Wei, saya ikhlas tau tulis benda ni. Tiada niat langsung mau menambah rating atau apapun. Mau be-rating kesiann~blog ini hanya picisan. Anyway, let us get back to the intention of this topic. Half English, half Bahasa Melayu, OK?
LOVE = GOLI? Well, not actually. In fact, it is to the contrary. Bila kita cakap pasal benda euw-wy dan ndak gengster langsung ni, jangan sempitkan fikrah pada perhubungan "ehem-ehem" jaa. Buka mata pada prospek yang jauh lebih besar. Yakni pada ruang lingkup kehidupan. Seorang optimis romantika akan melihat cinta lebih dari sekadar keinginan lahiriah tetapi fitrah juga. And when we're talking about fitrah, it is in the blood of all of us. Mengaliri setiap gerak-geri.
Love is not a goli at all, not until you put it lower than desire, disgracing this holy noun. Cinta adalah tangga ke syurga, jika dikendalikan dengan niat serta wadah yang betul. Cinta itu menyegarkan jiwa yang berlumpur, membernafaskan hati yang lemas diasak dunia dan desakannya. Orang yang paling ndak romantik serta yang paling gengster pun nda boleh menolak keinginan untuk dicinta dan mencinta (OMG, did I really said that?)
(Tentulah jawaban ini membosankan, sebab ini jaalah jawaban yang paling rasional)
Cuma sedih apabila sesetengah daripada kita mengorbankan prinsip demi menghalalkan cinta Islamik: yalah, sentimen berubah. Masa mula-mula melihat, mesti anggap najis. Bila sudah ikut tersiram nafsu, baru menghalalkan. Begitulah lucunya manusia.
Di sini, saya belajar banyak benda. |
Tidak salah bercinta, memang tidak salah. Asalkan jaga adab, jauhi dari sebarang zina hati (bolehkah tiada zina hati bila bercinta dengan ajnabi berlawanan jantina?). Seingat saya, kalau dulu-dulu terus dinikahkan. Entahlah, malas mau komen, takut terasa tahap naga Pompeii.
Sudahlah. Tiba-tiba hilang mood. (mengalirkan air mata [kununlah])
Tenang, kan? |
1 comment:
Honestly, sy pernah neh baca somewhere d blog orang, ko look up la benda neh,. Zina hati tuh bila ko teringat pada pasangan n fikirkan benda2 ehem2 (nafsu) tapi kalau perasaan rindu (yang sememangnya fitrah) x kena klasifikasi sebagai zina hati.. Sebab memang itu normal neh.. Ini hasil sy baca ja laa.. Ko tolong la cari bukti sahih, u know, internet bukan bleh percaya sangat.
P/S: tapi kan, I actually found that believable.
Post a Comment