Thursday, October 6, 2011

Bertarung Sama Hebat, Akhirnya Saya Yang Tunduk Kalah

Salaam...

Menentang bukan maksudnya bermusuh, kerana inilah nilai persahabatan sebenarnya.

Saudara-saudari sekalian (PERGH... Macam dalam TV!), dalam kehidupan, you can't expect to not having any companion. No man can live his life happily and successfully without someone who he calls as friend. Friendship is one of the most important essences of success; portante chaussée it constantly gives us motivation, strength and hope at times when there is not even a spark of it at hand. Friendship is our secondary motivation generator, I think. Hey, just look at Prophet Muhammad SAAS; he even needed friends on his noble endeavor.

(switching language)

Fitrah manusia adalah untuk berbedza, maka jangan risau

Kalau kamu dicop sebagai penjahat, pembuli, pengkritik pedas malahan anarkis, jangan gabra. Kalau kamu berpijak pada kenyataan yang pada kamu realistik, logik dan bertepatan, apa yang perlu ditakutkan? Perasaan sendiri? Heh.

Others will think the same-lah, when they do/say/think something that is rather true, but offensive to others. Ini hukum interaksi, jadi jangan risau. Pertelingkahan, sakit hati, amarah, benci dan dendam adalah perencah hidup. Kadang-kadang pedas, pahit, masam dan manis... but in the end, it worth. Very much.

Beginilah, kamu sudah minta maaf; sudah menyesali perbuatan (walaupun BUKAN salah kamu, cuma sesetengah orang yang mengapi-apikan kamu berdua [sayalah tu]) dan sudah berjanji tidak akan mengulangbuat perkara yang kamu janji tidak akan buat. Finished. 

In the end, get back to normal, would ya?

Sincerely, friend you can keep. 

2 comments:

NadJoliey said...

Do you know 1 thing that I'm scared of (banyak lagi yang lain la)? Perasaan orang lain. Sebab x bleh diduga.

Fahami 1 benda, sy bukan fikirkan sangat apa orang lain fikir, cuma, bila benda yg sy buat 2 kasi sakit hati orang lain walhal x terlintas walau sedikit pun d hati sy mau kasi sakit hati orang tuu, sy down sendiri tau. Terfikir sendiri, sy x cukup sensitif ka rupanya..?

Pencabar Samudra said...

NadJoliey:

I once had the very same problem with you. And until now, I sometimes have that kind of scare. I'm scared with people's sensitivities.

But that does/will/should not stop me from saying things I should say. When the road in front is thickened with people's sentiments, I hell care.

Sebab hati tidak dapat didugalah, kita [kai] tidak bersalah. Kalau dapat diduga seseorang akan terluka, dan kau tetap mau sebut benda tu, barulah bersalah.

Maybe you can explain to those who you've 'sinned' by saying, "Sori, perasaan kau ndak dapat diduga."